SURAT TANPA POS

Untuk yang terkasih,

Hi yang terkasih, apakah kamu sedang membaca surat ini di tengah hingar bingar nya kerjaan kamu atau sedang di kamar mandi mengumbah-ngumbah piring. Biarpun begitu aku harap semoga surat ini cukup mengobati rasa lelah kamu yah.

Sudah 5 bulan kita bersama, apakah aku cukup baik menjadi pacar mu?. Aku rasa aku belum mendekati pacar ideal seperti yang kamu inginkan yah (seperti biasa aku berasumsi lagi), tapi inilah aku. Wanita yang masih suka menjelek-jelekkan kamu, keras kepala, egois, perhitungan, kadang cerewet, g mw kalah dan nyebelin. Sejujurnya aku selalu ingin menjadi pacar yang baik untuk mu, dan yang aku lakukan selama 5 bulan ini adalah bukti usaha aku walaupun belum maksimal. Semoga kamu menikmatinya yah.

Dengan surat ini aku cuma ingin menyampaikan, bahwa aku seneng bisa jadi pacar kamu meskipun kadang kala ada sifat kamu yang bikin BT (Birahi Tinggi). Contohnya kelakuan kamu yang suka bikin kesel lah, trus sifat congkak kamu lah, licik kamu lah, terus congkak, licik, congkak, licik dan congkak. Baiklah aku menjelek-jelekan kamu lagi..

Lima bulan yang telah kita lalui bersama, ternyata penuh cerita bukan? Ada tawa, ada sedih, ada masak-masakan, ada kejar-kejaran, ada liburan bareng, ada tampar-tamparan, dan ada guling-gulingan(loh?).

Kalau melihat apa yang aku rasakan sekarang, kayanya ngga sia-sia aku waiting list selama setahun. Kata anak PKL juga :

“Kalau mendapatkannya dengan penuh perjuangan pasti awet hubungannya kak..”

Amin Ya Allah~~~

Ngga nyangka yah anak PKL bisa sebijak seperti itu, padahal waktu seumur mereka aku masih bingung menentukan mw pake bedak apa, jadi ngga ada waktu buat sok-sok menasehati orang dewasa.

Kamu tau kan kalau aku tidak terlalu bagus dalam berbicara langsung, malah kamu pernah menyuruh ku untuk konsep dulu sebelum cerita. Jadi aku mohon maaf kalau aku tidak pernah mengatakan secara langsung

“aku sayang ama kamu”

karena setiap mau mengatakan itu entah mengapa yang keluar adalah :

“aku sayang ama k...omodo

Jadi kamu mengerti kan kenapa aku jarang mengucapkan itu. Setidaknya dari binar mata ku yang seperti bintang kejora, senyum manis ku bagaikan gula jawa dan segala bentuk perhatian ku ke kamu, semua menyiratkan satu kalimat...

"aku sayang ama kamu!!"