Inget
banget..
Beberapa
bulan yang lalu gw baca sebuah artikel di Yahoo bahwa Pemeran Utama Harry Poter,
Daniel Radcliffe mengidap penyakit langka Obsesif-kompulsif (OCD) . Gw baca dan berkomentar aneh-aneh aja
penyakitnya.
And now..
Gw gundah, dengan kejadian yang gw alami akhir-akhir ini,
apakah gw mengidap penyakit yang sama?
Dan gw iseng mencari tahu lebih jelas nya apa itu OCD.
Menurut Wikipedia, Obsesif-kompulsif (OCD) adalah
gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran mengganggu yang menghasilkan
kegelisahan, ketakutan, atau kekhawatiran, oleh perilaku berulang yang
ditujukan untuk mengurangi kecemasan terkait, atau oleh kombinasi seperti
obsesi dan kompulsi.
Penyebab Obsesif Kompulsif adalah:
1. Genetik - (Keturunan). Mereka yang mempunyai
anggota keluarga yang mempunyai sejarah penyakit ini kemungkinan beresiko
mengalami OCD (Obsesif Compulsive Disorder).
2. Organik – Masalah organik seperti terjadi
masalah neurologi dibagian - bagian tertentu otak juga merupakan satu faktor
bagi OCD. Kelainan saraf seperti yang disebabkan oleh meningitis dan
ensefalitis juga adalah salah satu penyebab OCD.
3. Kepribadian - Mereka yang mempunyai
kepribadian obsesif lebih cenderung mendapat gangguan OCD. Ciri-ciri mereka
yang memiliki kepribadian ini ialah seperti keterlaluan mementingkan aspek
kebersihan, seseorang yang terlalu patuh pada peraturan, cerewet, sulit bekerja
sama dan tidak mudah mengalah.
4. Pengalaman masa lalu - Pengalaman masa
lalu/lampau juga mudah mencorakkan cara seseorang menangani masalah di antaranya
dengan menunjukkan gejala OCD.
5. Gangguan obsesif-kompulsif
erat kaitan dengan depresi atau riwayat kecemasan sebelumnya. Beberapa
gejala penderita obsesif-kompulsif seringkali juga menunjukkan
6. Konflik - Mereka yang mengalami
gangguan ini biasanya menghadapi konflik jiwa yang berasal dari masalah hidup.
Contohnya hubungan antara suami-istri, di tempat kerja, keyakinan diri.
Apa
itu Obsesi?
Obsesi (keinginan
yang tidak disengaja) adalah pikiran yang terus muncul kembali dan bertahan dan
tak terkendali meskipun telah dilakukan upaya untuk mengabaikan atau menghadapi
pikiran tersebut. Dapat berupa gambar, atau impuls yang terjadi belulang-ulang.
Orang OCD tidak ingin memiliki ide-ide ini tetapi tidak bisa
menghentikannya. Sayangnya, pikiran obsesif sering mengganggu.
Apakah jika gw sangat mengingingakan suatu barang dan
timbul perasaan gw harus mendapatkannya hari ini juga termasuk obsesi?
Apakah menginginkan seorang cowo, sampe menunggu nya
bertahun-tahun untuk mendapatkannya juga termasuk obsesi?
Klo iya berarti gw sakit...
Apa
itu Kompulasi?
Kompulsi adalah perilaku atau ritual yang Anda merasa
terdorong untuk bertindak lagi dan lagi. Biasanya, dorongan dilakukan
dalam upaya untuk membuat rasa obsesi pergi. Misalnya, jika Anda takut
kontaminasi, Anda mungkin mengembangkan ritual pembersihan yang rumit. Namun,
hal itu tidak pernah berhasil. Bahkan, pikiran obsesif biasanya datang kembali
kuat. Dan perilaku kompulsif sering berakhir menyebabkan kecemasan itu sendiri
karena mereka menjadi lebih menuntut dan akhirnya akan semakin memakan
waktu. Orang tersebut mungkin merasa bahwa tindakan ini entah bagaimana
caranya akan mencegah terjadinya hal yang mereka takuti. Contoh
tindakan kompulsif, menggaruk/mengelupas kulit secara berlebihan (dermatillomania) atau
mencabut rambut (trikotilomania) dan menggigit
kuku (onychophagia).
Ya, gw suka
menggaruk atau mengelupas kulit secara berlebihan, berhenti klo sudah berdarah
Ya, gw jaman
SD menggigit kuku, dan gw mendapatkan rasa nyaman dari kebiasaan buruk itu
Apa gw
sakit?
Gejala
gangguan tersebut meliputi tindakan mencuci atau membersihkan secara
berlebihan; pengecekan berulang; menyimpan sesuatu dengan ekstrim; keasyikan
dengan pikiran seksual , kekerasan atau
keyakinan membabi buta terhadap agama; phobia terhadap angka tertentu, dan
kalau lagi nervous melakukan ritual-ritual, seperti membuka dan menutup pintu
sejumlah kali sebelum memasuki atau meninggalkan ruangan.
Tindakan mereka yang memiliki OCD dapat
muncul sebagai paranoid dan berpotensi menjadi psikotik. Namun, penderita OCD
umumnya mengakui memiliki kecenderungan obsesi dan kompulsi mereka itu sebagai
tindakan yang tidak rasional, dan mungkin membuat mereka jadi tertekan oleh
kenyataan itu.
Tipe-tipe dalam OCD
Washer
or Cleaner: Orang yang memiliki ketakutan irasional
terkontaminasi kuman, sehingga secara kompulsif akan berusaha menghindarkan
diri dari kontaminasi tersebut, misalnya selalu membersihkan diri. Walaupun
sudah berkali-kali mencuci, ia tidak kunjung merasa aman.
Checkers: Orang
yang terobsesi untuk selalu memeriksa. Penyebabnya adalah kecemasan yang
irasional. Misalnya, bila ia tidak mengecek berulang kali
(oven dimatikan, pintu terkunci, dll) dia merasa bahaya
mengintai setiap saat dan bisa mencelakasi diri dan sekelilingnya. Jika hal buruk
tersebut terjadi, maka ia menganggap dialah orang pertama yang harus
disalahkan.
Doubters and sinners: Merupakan
orang yang memiliki perasaan obsesif dan intruktif, bahkan terkadang menakutkan
jika dirinya tidak melakukannya maka akan mengakibatkan kemalangan atau
kecelakaan.
Orderers: Merupakan
orang yang fokusnya mengatur segala sesuatu agar tepat pada tempatnya. Mereka
akan menjadi sangat tertekan apabila benda-benda tersebut dipindahkan,
dipegang, atau ditata dengan orang lain. Mereka mungkin memiliki takhayul tentang
angka tertentu, warna,atau pengaturan.
Hoarders: Merupakan
orang yang senang mengumpulkan barang-barang yang tidak berharga. mereka
takut sesuatu yang buruk akan terjadi jika mereka membuang apa pun.
Pemilik syndrom OCD sebenarnya memahami betul
bahwa gagasan mereka tidak rasional,tetapi mereka merasa terikat untuk mematuhi
demi menangkis perasaan panik atau ketakutan. Dalam OCD berat, obsesi bisa
pindah ke delusi .
Orang dengan OCD sebenarnya
menggunakan rasionalisasi ketika harus menjelaskan perilaku
mereka, namun, ini tidak berlaku untuk perilaku secara keseluruhan
dan berbeda bagi tiap individual.
Misalnya,
seseorang kompulsif memeriksa pintu depan mungkin berpendapat
bahwa waktu yang dibutuhkan dan stres yang disebabkan oleh
pemeriksaan yang lebih dari sekali pintu depan jauh lebih sedikit
dibandingkan waktu dan stres yang terkait bila kemudian dirampok, dan
dengan demikian memeriksa adalah pilihan yang lebih
baik. Dalam prakteknya, setelah mengecek, orang tersebut masih tidak
yakin dan menganggap masih lebih baik untukmelakukan cek satu
kali lagi, dan alasan ini dapat terus selama diperlukan.
Jadi syndrom OCD yg
gw rasain adalah
1. Gw punya
kecendrungan untuk mengecek kembali sesuatu misalnya gw selalu ga yakin apa
udah mengunci pintu atau belom, gw selalu merasa ga yakin udah matiin setrikaan
atau belom, dan yang paling parah gw alami adalah gw selalu ga yakin apa gw
udah siram bekas pipis atau belom. Semua ini harus bolak-balik gw cek lagi,
bahkan sampe 3x.
2. Ini juga
kadang-kadang gw alamin, gw paling takut salah. Klo di minta ngerjain sesuatu
pas beres, selalu timbul perasaan takut salah akan kerjaan gw. Makanya gw suka
ngecek lagi, berulang-ulang, setelah yakin baru kasih ke boss. Tapi tetep aja ga yakin dan
takut salah.
3. Setiap gw ngelakuin sesuatu, misalnya ngobrol gw
selalu mikir, yg gw kata kan tadi salah ga yah, apa harusnya gw ngomong gini ya
ga ngomong gitu, dsb..dsb
4. Gw harus
berkali-kali menghitung uang , dengan berbagai metode dan gaya,yaitu menghitung semua secara langsung, dipisahin
sepuluh-sepuluh, atau yang lebih ekstrim di tambah-tambah pake kakulator. Sampe
gw yakin dan itulah jumlah yang didapat.
5. Gw
selalu ga yakin ama nomor , misalnya absen. Gw udah apal absen gw no.5 tapi
tetep aja gw selalu g yakin ama absen gw sendiri. Gw selalu ngecek, gw selalu
nanya ama orang yg absen di atas gw ato di bawah hanya untuk meyakinkan diri
gw, klo diantara mereka itu ada nama gw.
6. Gw
selalu mengecek segela sesuatu sampe puas
Misalnya gw selalu
mengecek tas apakah dompet ada, HP ada, berulang-ulang sampe gw yakin.
Gw selalu mengecek
nama, no penerbangan, tujuan, tanggal pada tiket pesawat berulang-ulang. Bahkan
sebelum check-in masih sempet gw check lagi.
7. Dan yang
terakhir gw selalu punya kekhawatiran berlebih, coba deh tanya pacar saya
gimana gw terlalu khawatir dan suka berasumsi buruk (sudah sering di marahin
nih)
Dari semua kejadian yang gw alami, gw bisa di
bilang OCD tipe Checkers (Orang yang terobsesi untuk selalu memeriksa)
Apakah gw penderita OCD??!!