XOXO

Daisypath Anniversary tickers

Selasa, 29 November 2011

Konser Rusuh

     Gw pernah iseng nonton band acara 17 agustus-an di suatu daerah. Acaranya kacangan tapi banyak yang nonton. Seperti biasa acara ky gitu mc nya standar tingkat RT, di atas panggung mc terlihat berusaha untuk meramaikan suasana, tp apa daya skill dia pas-pasan.

     Acara pembuka biasanya diisi dengan modern dance yang memalai kostum kurang bahan, menggeliat g jelas, tampak berusaha terlihat sexy diiringi lagu irama ajep-ajep yg sedang terkenal. Gw nonton sambil menertawakan penari.

     Selesai modern dance, MC memanggil sebuah band, g terkenal. Mungkin band dadakan atau band terkenal di RT itu yg isinya sudah pasti pemuda labil yg saling bertetangga. Band tersebut  lalu memainkan intro awal sebuah lagu, hmm musik hip hop yg sedang booming di radio. Gw bukan lah penyanyi bukan juga seorang pemain band. Tapi intro awal nya aja udah g enak dan sangat fals, apakah ini arrasemen ulang mereka terhadap lagu ini. Kasihan pencipta lagu ini, mendengar arrasemen ulang nya pasti dia bisa menangis.

     Gw yang saat itu lagi iseng dan sangat muak, gw spontan teriak dengan kencang....

“WOI BAND APAAN INI, KAMPUNGAN..!!!!”

      Ternyata teriakan gw sangat sangat lah kencang. Beberapa saat setelah teriakan gw, tiba-tiba dari depan datang lah sekumpulan pemuda g jelas masa depannya, mencari sesuatu. Emosi dan mabok terpancar dari muka mereka. Gw merasa pny feeling g enak langsung ngajak teman-teman gw cabut dr lokasi.

      Dan bener, baru bebrapa meter gw melangkah, pemuda td berantem ama penonton yg kurang beruntung. Penonton rusuh. Gw ambil langkah seribu, cari tempat aman, tapi sempat terdengar sayup-sayup, ada yg berkata dengan penuh emosi,

“SIAPA YG BILANG KAMPUNGAN TADI HAAA..!!!”

      Kayanya kerusuhan itu gw penyebabnya. Baiklah band RT yg jelek ternyata fans setianya (yg mungkin masih temen-temen labil nya) banyak juga. Buat pria yg kurang beruntung di ajak berantem ama pemuda mabok, terima kasih sudah mau menjadi korban keganasan mulut gw


TAWURAN KAMPUS


Kemaren Batam sempet ada demo buruh dan terjadi huru hara yang cukup menegangkan. Cukup bikin gw ketakutan, bingung mw pulangnya gimana. Biarpun gw g sempat merasakan secara langsung tapi emang cukup mengerikan sih menurut gw. Batam mencekam lah intinya mah.


Tapi sebenarnya gw pernah berada di keadaan huru-hara g jelas, di kampus Widyatama, dan begini ceritanya

Ketika itu sore hari di Kampus Widyatama sedang ada pertandingan final basket antara Widyatama vs Kampus Odong-odong. Gw mahasiswa yg rajin sedang mengikuti kuliah terakhir di hari itu. Keadaan cukup tenang, sayup-sayup  terdengar sorak-sorai para penonton basket. Kami yg di dalam kelas hanya mencuri dengar sambil mata memperhatikan teman yg sedang presentasi tapi ada juga yg memperhatikan betapa licinnya kepala dosen.

Tiba-tiba sorak-sorai berubah menjadi teriakan, dan terlihat beberapa orang berlari. Lalu terdengarlah suara pecahan kaca pertama , membuat mahasiswa di kelas bergerak perlahan dan bertanya-tanya. Dosen tercinta berusaha mencari tahu dengan cara melihat dari sela-sela jendela, apa daya perut yg terlalu buncit menggagalkan usahanya. Orang yg berlari semakin banyak, teriakan marah juga semakin jelas, pecahan kaca terdengar lagi, dan ini jarak nya lebih dekat.

Mahasiswa mulai panik, membereskan tas secepat mungkin sambil mencari tau ada apa gerangan yg terjadi. Mungkin tidak ada yg memperhatikan keculi gw, dosen tercinta membereskan tas dan kabur duluan menyelamatkan diri sendiri, tanpa berusaha membawa mahasiswa nya. Sungguh perbuatan yg mulia pak.

Para pria segera keluar dengan gagah berani, berbaur dengan sesuatu yg sedang terjadi di luar sana, para wanita terdiam, panik bahkan ada yg pucat tidak bergerak. Gw sebagai seorang wanita juga merasa panik tapi g mw terjebak di dalam kelas, saat itu yg terlintas di pikiran

“gw harus keluar”.

Gw keluar ke lorong kelas sambil berlari gagah berani diikuti oleh teman cewe yg lain, saat itu gw merasa sebagai sesosok seorang pemimpin. Ternyata jalan tidak terlalu mulus, begitu sampai di mulut lorong kelas, beberapa pria yg gw rasa bukan mahasiswa widyatama membawa kayu berlari ke arah gw dengan penuh amarah. Kaget pasti, secara reflek gw berbalik arah ke kelas lagi sambil berusaha memberi komando ke temen-temen yg mengikuti

“Kembali ke kelas, di sana g aman!!!!!!!.. kita terjebak!!!

Tidak tau berapa lama sekumpulan cewe ini menunggu di dalam kelas, hiruk pikuk terdengar diselingi suara kaca pecah, suara kursi di banting, dan suara kayu yg dipukul. Gw menunggu dan berharap ada yg datang untuk menyelamatkan sekumpulan cewe ini, gw juga berharap kerusuhan segera berakhir hingga gw bisa pulang dgn tenang. Dan pertolongan itu datang. Tiba-tiba datang senat dan mengungsikan kami ke GSG (Gedung Serba Guna) melalui lantai dua. Dalam perjalanan itu terlihat lah sisa-sisa keganasan. Kaca pecah, kursi dimana-mana, dan kayu-kayu yg bertebaran. Tapi pertarungan belum berakhir.

Dalam perjalanan ke GSG, gw sempat berhenti dan melihat semua orang berkumpul di taman, masih terbakar emosi saling menuding. Polisi pun melepaskan tembakan. Gw antara kagum dan takut. Belum sempat menyaksikan drama selanjutnya, gw keburu di tarik senat dan di masukkan ke GSG. Ternyata di GSG keadaan nya cukup suram. Lampu dimatikan, jendela ditutup dan orang-orang pada berkumpul tanpa suara. Yg terdengar hanyalah suara keadaan di luar. Benar-benar seperti pengungsi perang yg sedang bersembunyi. Fenomenal!

Ketika adzan magrib berkumandang, semua orang yg di GSG di perboleh kan keluar. Dan di suruh langsung pulang. Gw melihat banyak polisi dan banyak wartawan daerah yg berkeliaran. Usut punya usut, ternyata masalah perkelahian itu adalah Kampus Odong-odong g terima tim basket nya kalah  ama Kampus Widyatama, mungkin mereka yg merupakan kampus jurusan olahraga merasa paling hebat. Cukup bikin trauma sih kejadian kaya gitu. Jadi setiap lagi kuliah dan ada orang berlari tiba-tiba suka parno aja. 

Sekian cerita dari gw, salam olahraga!